20120320

Tomcat : Hama Berbahaya Tapi Tidak Mematikan

          Setelah menyerang Australia dan sebagian daerah di Malaysia, kini Tomcat menyerang Indonesia, yaitu didaerah surabaya dan sekitarnya. belum hilang dari ingatan sebelumnya negeri ini diserang oleh milyaran ribu hama ulat bulu kini kembali diserang hama tanaman lain yaitu Tomcat. 


          Tomcat atau Kumbang Pederis (kumbang Paederus) adalah hama tanaman yang mengeluarkan racun pederis yang predator wereng coklat dalam siklus rantai makanan. dalam keadaan normal, Tomcat sangat berguna karena menjadi pengontrol wereng coklat disawah apalagi saat musim panen tiba. penyerangan oleh Tomcat ini menurut Peneliti dari LIPI disebabkan karena adanya ketimpangan dan kerusakan dalam ekosistem khususnya ekosistem sawah sehingga menyebabkan usaknya rantai dan jaringan makanan. 
         Menurut mereka lagi kumbang pederis ini tidak mematikan. para penderita yang pernah diserang ketika digigit tidak merasa sakit dan akan merasakan efeknya setelah beberapa lama yaitu rasa perih disertai kulit merah dan melepuh. namun jangan panik jika terkena racun pederis tersebut, segera cuci dengan sabun dan jika telah mengalami kelepuhan pada kulit segeralah ke balai pengobatan terdekat. selain itu hama ini dapat dilumpuhkan dengan menggunakan bahan yang murah dan mudah didapat di sekitar kita.

          Hama ini dapat dikendalikan dengan pestisida nabati ramah lingkungan dengan bahan Daun Mimbau, Laos dan Serai. adapun cara membuatnya adalah dengan cara mencincang semua bahan tersebut sampai halus kemudian direbus menggunakan air sampai mendidih. setelah itu dinginkan dan diamkan hingga 1 atau 2  hari agar terjadi fermentasi. barulah setelah pendiaman itu ampas di peras dan disaring dan bisa disemprotkan ke hama Tomcat. selain murah dan mudah membuatnya, pestisida nabati ini aman dan ramah bagi lingkungan. semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan pergi sebelum meniggalkan komentar sopan dan bijak