20120620

Abu Nawas Bukan Hanya Dongeng

          Bagi masyarakat Islam Indonesia khusunya,dan Dunia pada umumnya , nama Abu Nawas atau Abu Nuwas sering didengar, apalagi penggemar kumpulan dongeng 1001 malam. Semula saya kira abu nawas hanyalah karakter ciptaan seseorang, tetapi setelah meng’google’ing (gugling) tahulah saya bahwa abu nawas itu nyata. Abu Nawas merupakan gelar dari seorang yang bernama Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami yang dikenal karena kelihaian dan kecerdikannya melontarkan kritik-kritik dan memecahkan masalah keagamaan dibungkus humor. ia adalah tokoh sufi, filsuf, sekaligus penyair. Dia adalah pelawak pada zamannya, penghayal ulung, pencerita yang baik dan juga pengarang cerita yang kreatif. Ia hidup di zaman Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad. 
          Abu Nawas  dilahirkan pada 145 H (747 M) di kota Ahvaz di negeri Persia (Iran sekarang), dengan darah dari ayah Arab dan ibu Persia mengalir di tubuhnya. Ayahnya, Hani Al-Hakam, merupakan anggota legiun militer Marwan II. Sementara ibunya bernama Jalban, wanita Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol. Sejak kecil ia sudah yatim. Sang ibu kemudian membawanya ke Bashrah, Irak. Di kota inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan.
          Sikapnya yang jenaka menjadikan perjalanan hidupnya benar-benar penuh warna. Kegemarannya bermain kata-kata dengan selera humor yang tinggi seakan menjadi legenda tersendiri dalam khazanah peradaban dunia. Kedekatannya dengan kekuasaan juga pernah menjerumuskannya ke dalam penjara. Pasalnya, suatu ketika Abu Nawas membaca puisi Kafilah Bani Mudhar yang dianggap menyinggung Khalifah. Tentu saja Khalifah murka, lantas memenjarakannya yang selama di dalam penjara semakin memperhalus budi, semakin mendekatkannya kepada sang Khalik. 
          Mengenai tahun meninggalnya, banyak versi yang saling berbeda. Ada yang menyebutkan tahun 190 H/806 M, ada pula yang 195H/810 M, atau 196 H/811 M. Sementara yang lain tahun 198 H/813 M dan tahun 199 H/814 M. Konon Abu Nawas meninggal karena dianiaya oleh seseorang yang disuruh oleh keluarga Nawbakhti—yang menaruh dendam kepadanya. Ia dimakamkan di Syunizi di jantung Kota Baghdad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan pergi sebelum meniggalkan komentar sopan dan bijak