20120308

peningkatan Kesehatan Masyarakat di Anambas

          Anambas merupakan salah satu Kabupaten baru hasil bentukan Undang - undang Nomor 33 Tahun  2008. yah bisa saja disebut baru jika dibandingkan dengan kabupaten generasi pra pemekaran atau pra otonomi daerah terjadi. akan tetapi, pemerintahan yang mulai resmi melayani masyarakat sejak 26 september 2009 ini  jika dihitung  - hitung sudah selayaknya melangkah lebih cepat. kenyataan dilapangan tidaklah sejalan dengan apa yang diimpikan. masyarakat masih belum terlayani secara kebijakan, sarana dan prasarana.

         Dalam hal ini penulis mengkhususkan pembahasan dalam bidang kesehatan masyarakat. kesehatan masyarakat (public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya (sumber wikipedia). menurut pengertian diatas, kabupaten ini belumlah menjalankan peranannya dalam menunjang kesehatan masyarakat, aik itu sarana maupun prasarananya.

         Kurangnya sarana prasarana dibidang kesehatan ini, mengakrabkan sebagian masyarakat dengan Rumah sakit - rumah sakit yang berada di provinsi, Tanjung pinang dan batam, dan atau malahan ke negara terdekat seperti malaysia dan Singapura. bagi masyarakat menengah keatas, hal ini tidak terlalu lux, tetapi bagi masyarakat awam lainnya?. sarana yang hanya satu dikabupaten ini itupun tipe Rumah sakit lapangan (RSL), yang saya bilang rumah sakit dadakan (terlihat dari bangunan yang asal jadi) tidaklah cukup memenuhi kebutuhan suatu kabupaten, secara kuantitas dan kualitas.

          Selain itu kebijakan lain yang mendukung peningkatan kesehatan masyarakat secara luas belumlah maksimal bahkan bisa dilang kurang. masyarakat belum tersentuh sosialisasi tentang kesehatan. pendidikan atau penyuluhan - penyuluhan masih langka bagi telinga - telinga awam. Dinas kesehatan yang bertanggung jawab dalam hal ini selalu tersita waktunya oleh kegiatan - kegiatan protokoler yang menjemukan. lihat saja sewaktu maraknya masalah virus flu burung di tingkat nasional, ditingkat kabupaten adem ayem saja. stiker, pamflet, selebaran (atau apalah namanya) mengenai terlalu sedikit (bahkan penulis tidak pernah melihat), untung saja virus ini tidak sempat masuk ke anambas. 

          pemerintah kabupaten kepulauan anambas harus cepat bercermin dan mawas diri, sebelum menimbulkan permasalahan yang semakin konflik dibidang kesehatan. dan harus tetap diingat, "mencegah lebih baik daripada mengobati". Bye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan pergi sebelum meniggalkan komentar sopan dan bijak